Cara Sambung Hollow Galvalum Aman – Dalam pembangunan rangka atap atau struktur ringan, penggunaan hollow galvalum sangat populer karena kekuatan, ringan, dan ketahanannya terhadap korosi.
Namun, salah satu aspek yang sering kurang diperhatikan adalah teknik sambungan antar-hollow. Sambungan yang kurang tepat dapat menyebabkan keropos, sambungan lemah, atau kegagalan struktur di kemudian hari.
Dalam artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai cara sambung hollow galvalum aman dan kuat. Yuk simak!
Mengenal Hollow Galvalum dan Fungsinya
Hollow galvalum merupakan pipa baja ringan berbentuk persegi atau persegi panjang yang dilapisi campuran zinc dan aluminium. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi material dari korosi serta memperpanjang usia pemakaian. Dalam konstruksi, hollow galvalum sering dipakai untuk membuat rangka plafon, kanopi, partisi, dan rangka atap.
Alat dan Bahan untuk Menyambung Hollow Galvalum
Sebelum melakukan penyambungan, siapkan alat dan bahan yang tepat agar proses berjalan aman dan efisien. Berikut beberapa peralatan yang umum digunakan:
-
Mesin bor dan mata bor khusus baja ringan untuk membuat lubang sekrup.
-
Sekrup baja ringan yang dilapisi anti karat agar tidak cepat rusak.
-
Gergaji besi atau mesin potong (cutting wheel) untuk memotong hollow sesuai ukuran.
-
Meteran dan waterpass untuk memastikan posisi lurus dan simetris.
-
Bracket, plat siku, atau konektor galvalum sebagai penguat sambungan.
-
Sarung tangan kerja dan kacamata pelindung demi keamanan saat bekerja.
Peralatan yang lengkap dan berkualitas akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir sambungan. Gunakan sekrup yang sesuai panjangnya agar tidak menembus sisi belakang hollow dan merusak tampilan.
Cara Sambung Hollow Galvalum Aman
Berikut ini adalah cara sambung hollow galvalum aman dan kuat.
1. Ukur dan Potong Sesuai Kebutuhan
Gunakan meteran untuk menentukan panjang hollow yang akan disambung. Potong menggunakan gergaji besi atau mesin potong dengan hasil yang rata dan tidak bergerigi. Pemotongan yang miring bisa mengakibatkan sambungan tidak rapat dan struktur menjadi miring. Pastikan juga untuk mengukur ulang sebelum melakukan pemotongan agar tidak terjadi kesalahan ukuran.
2. Tentukan Jenis Sambungan yang Sesuai
Sesuaikan jenis sambungan dengan kebutuhan struktur. Jika untuk rangka plafon, sambungan tumpang sudah cukup. Namun, jika untuk rangka atap atau kanopi, sambungan siku dan T akan lebih kuat. Pemilihan sambungan yang tepat memastikan distribusi beban merata pada seluruh rangka.
3. Buat Lubang Bor
Sebelum memasang sekrup, buat lubang kecil terlebih dahulu dengan mesin bor agar pemasangan lebih mudah. Lubang pra-bor membantu mencegah retakan pada lapisan galvalum dan memastikan sekrup menempel sempurna. Posisi lubang sebaiknya tidak terlalu dekat dengan tepi batang agar tidak menyebabkan keretakan saat sekrup dikencangkan.
4. Pasang Sekrup dengan Kencang dan Rata
Gunakan sekrup baja ringan dengan panjang yang sesuai dan kencangkan menggunakan bor listrik. Pastikan posisi sekrup tidak miring agar sambungan lebih stabil. Jangan terlalu kencang karena dapat merusak ulir atau menembus sisi belakang hollow. Sebaiknya pasang minimal dua sekrup di tiap sambungan untuk menjaga kekuatan.
5. Gunakan Bracket atau Plat Penguat
Pada sambungan yang memikul beban berat, gunakan bracket siku atau plat penguat untuk menambah kekuatan. Pasang bracket dengan sekrup tambahan agar posisi tidak bergeser. Khusus untuk rangka atap, tambahkan juga penopang silang (cross brace) untuk mencegah goyangan akibat angin kencang.
6. Periksa Kembali Kestabilan Sambungan
Setelah semua sambungan terpasang, periksa kestabilan struktur dengan cara menggoyang perlahan. Jika terasa longgar, perkuat kembali dengan menambah sekrup atau bracket tambahan.
Langkah pemeriksaan ini penting dilakukan sebelum menutup struktur dengan plafon atau atap agar lebih mudah diperbaiki bila ditemukan kekurangan.
Tips Agar Sambungan Hollow Galvalum Tahan Lama
Agar hasil sambungan hollow galvalum tetap kuat dan awet, berikut beberapa tips penting yang perlu diperhatikan.
1. Gunakan Hollow dengan Ketebalan Tepat
Hollow dengan ketebalan minimal 0,6 mm lebih disarankan untuk struktur rangka agar tidak mudah bengkok. Untuk konstruksi yang lebih berat seperti kanopi atau pagar, gunakan ketebalan 1 mm ke atas.
2. Pilih Sekrup Anti Karat
Sekrup galvanis atau sekrup dengan lapisan zinc akan melindungi sambungan dari karat akibat air hujan atau kelembapan tinggi. Hindari penggunaan paku karena dapat membuat sambungan mudah longgar.
3. Hindari Pemotongan Berlebihan
Setiap pemotongan berlebihan bisa membuat struktur kehilangan kekuatan. Rencanakan ukuran dengan cermat agar sambungan tidak terlalu pendek atau panjang.
4. Lakukan Pengecatan Pelindung
Lapisi bagian sambungan dengan cat anti karat untuk memperpanjang usia pakainya. Cat juga membantu memperindah tampilan, terutama jika rangka dibiarkan terekspos.
5. Pastikan Pekerjaan Dilakukan oleh Tenaga Ahli
Jika proyek berskala besar atau berhubungan dengan struktur utama, sebaiknya serahkan pada tenaga profesional yang sudah berpengalaman dalam memasang hollow galvalum. Kesalahan kecil dalam sambungan dapat berakibat fatal pada kekokohan bangunan.
Rekomendasi Material Atap Berkualitas dan Cocok untuk Hollow Galvalum
Rekomendasi material atap kualitas, daya tahan terbaik serta tahan lama adalah Atap Galvalum Grand Luxe. Atap Galvalum Grand Luxe terbuat dari material unggul sehingga memiliki daya tahan yang baik. Dijamin tahan dalam segala benturan maupun kondisi cuaca ekstrim, baik panas, hujan, serta angin kencang. Ditunjang dengan atap ini memiliki ketebalan hingga 1 mm yang diapastikan atap memiliki daya tahan maksimal.
Dilengkapi juga dengan lapisan anti UV yang membuat bangunan lebih sejuk dan nyaman meskipun terpapar sinar matahari yang intens. Lapisan ini juga menjaga lapisan atap agar tidak mengelupas dan retak.
Atap Grand Luxe dapat dikirim hingga ke seluruh Indonesia termasuk IKN melalui cabang kami yang ada di Balikpapan. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi WhatsApp di bawah ini.
Penutup
Demikian adalah cara sambung hollow galvalum aman. Dengan memahami teknik penyambungan yang tepat, bangunan akan lebih kuat dan tahan lama.