Saat merancang rumah atau bangunan, memilih material atap adalah langkah penting. Salah satu pilihan yang kini semakin populer adalah atap galvalum. Untuk itu, penting memahami kelebihan dan kekurangan atap galvalum agar bisa membuat keputusan yang tepat. Artikel ini akan membahas semuanya secara rinci dan mudah dipahami.
Apa Itu Atap Galvalum? Kenali Materialnya Lebih Dekat
Atap galvalum merupakan lembaran logam yang dibuat dari campuran seng (zinc), aluminium, dan silikon. Kombinasi ini menghasilkan material ringan namun kokoh. Galvalum memiliki sifat tahan karat, tahan cuaca, serta tidak mudah lapuk. Selain itu, tampilannya yang modern membuatnya cocok untuk berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah tinggal hingga gudang atau toko.
Dari segi pemasangan, galvalum juga lebih praktis dibandingkan material atap konvensional seperti genteng tanah liat. Untuk lebih detailnya bisa simak ulasan material dari atap galvalum berikut ini.
1. Baja Ringan (Base Material)
Baja ringan merupakan komponen inti yang menjadi tulang punggung struktural dari atap galvalum. Material ini berperan sebagai landasan utama yang memberikan kekuatan dan bentuk pada keseluruhan struktur atap. Secara teknis, baja yang digunakan adalah jenis baja karbon rendah (low carbon steel) yang telah mengalami proses pengerolan dingin (cold-rolled) untuk menghasilkan lembaran tipis namun tetap memiliki kekuatan yang optimal.
2. Lapisan Aluminium dan Seng (Coating)
Lapisan pelindung pada atap galvalum terdiri dari campuran logam yang sangat spesifik dan dirancang secara saintifik untuk memberikan perlindungan optimal terhadap korosi. Didukung 55% aluminium yang berperan penting dalam memberikan ketahanan jangka panjang terhadap korosi atmosferik.
Kelebihan dan Kekurangan Atap Galvalum untuk Rumah Tinggal dan Bangunan
Pada setiap material memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, untuk itu perlu untuk memahami karakteristiknya dari plus dan minus. Simak ulasan selengkapnya di sini.
Kelebihan Atap Galvalum
1. Ringan dan Mudah Dipasang
Atap galvalum memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan atap beton atau tanah liat. Karena ringan, proses pengangkutan dan pemasangan menjadi lebih cepat dan hemat biaya tenaga kerja. Bahkan struktur bangunan tidak perlu dibuat terlalu kuat, sehingga dapat menghemat biaya konstruksi.
2. Tahan Lama dan Anti Karat
Kombinasi bahan galvalum membuatnya tahan terhadap karat dan korosi. Atap ini tetap kuat meski terkena hujan, panas matahari, atau kelembapan tinggi. Beberapa produk bahkan dilengkapi lapisan pelindung tambahan yang membuat usia pakainya bisa mencapai puluhan tahun.
3. Tahan Api dan Ramah Lingkungan
Atap galvalum memiliki ketahanan terhadap api. Artinya, saat terjadi kebakaran, atap ini tidak mudah terbakar sehingga bisa mengurangi risiko penyebaran api. Selain itu, galvalum dapat didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan dan mendukung bangunan berkonsep green building.
4. Perawatan Mudah dan Biaya Rendah
Tidak seperti genteng keramik yang bisa pecah atau retak, atap galvalum tidak membutuhkan perawatan khusus. Cukup dibersihkan secara berkala dari debu dan kotoran. Dengan demikian, biaya perawatan jangka panjang lebih hemat.
Kekurangan Atap Galvalum
1. Bunyi Bising Saat Hujan
Salah satu kelemahan yang paling sering dikeluhkan adalah suara bising saat hujan turun. Karena logam bersifat konduktif suara, suara tetesan air bisa terdengar keras. Namun, ini bisa diatasi dengan menambahkan lapisan peredam suara atau plafon berbahan insulasi.
2. Gampang Menyerap Panas
Atap galvalum cepat panas saat terkena sinar matahari langsung. Hal ini bisa membuat suhu dalam ruangan meningkat, terutama pada siang hari. Untuk mengatasinya, diperlukan tambahan lapisan insulasi atau ventilasi udara yang baik.
3. Kurang Estetis Kalau Proses Finishing Tidak Baik
Dari sisi penampilan, beberapa orang merasa atap galvalum kurang menarik dibandingkan genteng tradisional. Jika tidak di-finishing atau dicat dengan baik, tampilan logamnya bisa terlihat monoton. Oleh karena itu, pemilihan warna dan bentuk spandek perlu diperhatikan.
4. Gampang Tergores & Bisa Peyok
Permukaan galvalum bisa tergores jika terkena benda tajam saat pemasangan. Selain itu, jika tidak cukup tebal, atap ini juga bisa penyok bila terinjak. Maka dari itu, penting memilih produk berkualitas dan menggunakan jasa pemasangan profesional.
Rekomendasi Atap Silver Grand Luxe Spandek Beri Kualitas Kokoh Unggulan
Sudah mengenali kelebihan dan kekurangan atap galvalum, sekarang saatnya untuk menentukan produk pilihan untuk dijadikan atap impian. Berikut rekomendasi cocok dipilih untuk hunian dengan kualitas yang kokoh, atap Silver Grand Luxe Spandek.
Atap ini diproduksi dengan teknologi tinggi sehingga menghasilkan lapisan galvalum yang tebal dan tahan lama. Warna silver-nya memberi kesan elegan dan modern pada bangunan. Selain itu, produk ini memiliki daya tahan terhadap benturan dan tekanan, sehingga tidak mudah penyok. Proses pemasangannya juga cepat, cocok untuk hunian minimalis maupun bangunan komersial.
Produk atap Silver Grand Luxe Spandek ini sudah bisa dipesan dengan jangkauan ke seluruh Indonesia, termasuk ke IKN melalui cabang Balikpapan. Untuk informasi lebih lanjut tentang spesifikasi produk maupun cara pemesanan, bisa hubungi WhatsApp berikut ini.
Kesimpulan
Sekian ulasan kali ini mengenai kelebihan dan kekurangan atap galvalum terhadap atap hunian. Poin ini penting sebelum mulai memutuskan untuk membeli sesuai kebutuhan. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk para pembaca untuk bisa memberikan material terbaik untuk rumah impian.