Tips Mengukur Rangka Galvalum – Dalam dunia konstruksi modern, material galvalum menjadi pilihan utama dalam pembuatan rangka atap. Rangka galvalum dikenal karena kekuatannya yang ringan, tahan korosi, dan mudah diaplikasikan.
Mengukur rangka galvalum dengan tepat sangat penting agar material tidak terbuang sia-sia, struktur bangunan menjadi kokoh, dan biaya pembangunan dapat ditekan secara optimal. Kesalahan dalam pengukuran bisa menyebabkan pemborosan atau bahkan mengurangi kekuatan struktur bangunan
Dalam artikel ini akan memberikan tips mengukur rangka galvalum dengan tepat. Yuk simak!
Persiapan Sebelum Mengukur Rangka Galvalum
Sebelum melakukan proses pengukuran, simak beberapa persiapan berikut ini.
1. Pahami Desain Bangunan Secara Menyeluruh
Langkah pertama sebelum mengukur rangka galvalum adalah memahami terlebih dahulu gambar desain atau blueprint dari bangunan yang akan dikerjakan. Gambar ini mencakup panjang, lebar, tinggi, serta bentuk atap (misalnya pelana, limas, atau datar). Desain tersebut menjadi acuan utama dalam menentukan dimensi rangka.
2. Siapkan Alat Ukur yang Akurat
Gunakan alat ukur yang presisi seperti meteran gulung (roll meter), waterpass digital, penggaris siku, hingga laser distance meter untuk pengukuran jarak jauh. Pastikan alat ukur dalam kondisi baik dan terbaca dengan jelas. Kesalahan pengukuran sekecil 1 cm saja bisa berdampak besar pada struktur rangka galvalum.
3. Tentukan Titik Awal dan Patokan Ukur
Sebelum mengukur, tentukan titik awal pengukuran sebagai patokan utama. Biasanya titik ini ditentukan dari sudut bangunan atau kolom utama. Gunakan benang ukur atau garis bantu untuk menjaga konsistensi arah dan sudut pengukuran.
Cara Mengukur Rangka Galvalum
berikut ini adalah cara mengukur rangka galvalum.
1. Ukur Dimensi Dasar Bangunan
Langkah awal adalah mengukur panjang dan lebar bangunan tempat rangka akan dipasang. Misalnya, untuk rumah berukuran 8×10 meter, berarti panjang sisi atap harus disesuaikan dengan bentang bangunan tersebut.
Ukur pula tinggi dinding, jarak antar kolom, dan kemiringan atap jika ada. Data ini akan menjadi dasar dalam menentukan panjang galvalum yang dibutuhkan dan kemiringan pemasangan.
2. Tentukan Kemiringan (Sudut Pitch) Atap
Kemiringan atap sangat berpengaruh pada panjang rangka galvalum yang diperlukan. Misalnya, atap dengan kemiringan 30 derajat akan memerlukan rangka lebih panjang dibandingkan atap datar. Gunakan rumus segitiga siku-siku atau alat bantu seperti clinometer untuk menghitung panjang miring (rangka) berdasarkan tinggi dan lebar bangunan.
3. Ukur Jarak Antar Rangka (Truss atau Kaso)
Rangka galvalum dipasang secara paralel dengan jarak tertentu tergantung jenis atap dan beban yang akan ditopang. Umumnya, jarak antar kaso atau gording adalah 60 cm hingga 120 cm. Semakin rapat jaraknya, semakin kuat daya topang rangka tersebut.
Pastikan pengukuran antar titik sejajar dan konsisten. Gunakan waterpass atau tali bantu untuk menjaga lurusnya jalur pemasangan.
4. Hitung Panjang Gording dan Reng
Gording adalah balok galvalum yang dipasang melintang untuk menopang penutup atap, sedangkan reng adalah batang yang melintang di atas gording sebagai dudukan genteng atau atap lainnya.
-
Panjang gording ditentukan dari panjang bangunan secara keseluruhan.
-
Panjang reng mengikuti panjang atap dari bawah ke atas, menyesuaikan dengan kemiringan.
Pastikan posisi gording dan reng diukur dengan mempertimbangkan beban genteng serta arah angin dominan agar konstruksi kokoh.
5. Pertimbangkan Overstek dan Sambungan
Jangan lupa menambahkan ukuran untuk overstek (bagian atap yang menjorok ke luar dinding). Umumnya overstek berkisar antara 50–100 cm. Selain itu, rangka galvalum biasanya dijual dalam ukuran batang standar (misalnya 6 meter), sehingga perlu menghitung sambungan dan potongan material secara akurat untuk menghindari pemborosan.
Tips Mengukur Rangka Galvalum dengan Tepat
Berikut ini tips dalam mengukur rangka galvalum dengan tepat.
1. Tentukan Jenis dan Fungsi Bangunan Terlebih Dahulu
Sebelum mulai melakukan pengukuran, pastikan sudah memahami jenis bangunan dan fungsinya. Rangka galvalum untuk rumah tinggal tentu berbeda ukurannya dengan rangka galvalum untuk gudang atau bangunan komersial. Fungsi bangunan akan menentukan jenis profil galvalum yang digunakan (seperti C, U, atau hollow), ketebalan material, hingga jarak antar rangka.
2. Ukur Luas Area Pemasangan secara Akurat
Gunakan alat ukur seperti meteran atau laser distance meter untuk mendapatkan data luas area yang akan dipasang rangka galvalum. Ukur panjang, lebar, dan tinggi ruangan bila diperlukan. Pastikan pengukuran dilakukan pada beberapa titik untuk menghindari kesalahan akibat dinding yang tidak simetris atau lantai yang tidak rata.
3. Perhitungkan Jarak Antar Rangka Sesuai Beban dan Material Penutup
Setelah mengetahui luas area, tentukan jarak ideal antar rangka berdasarkan jenis material penutup di atasnya. Untuk atap genteng metal atau galvalum ringan, jarak antar reng bisa sekitar 60 cm, sedangkan untuk genteng beton atau keramik perlu lebih rapat, sekitar 30–40 cm. Hal ini bertujuan agar rangka mampu menahan beban dengan stabil tanpa mudah melengkung.
4. Buat Sketsa atau Denah Sederhana sebagai Acuan
Gambarlah denah pemasangan rangka secara sederhana untuk memvisualisasikan jumlah batang galvalum yang dibutuhkan, arah pemasangan, serta titik-titik sambungan atau potongan. Sketsa ini juga berguna saat proses pengukuran lapangan agar semua titik sudah terdata dengan rapi.
5. Tambahkan Toleransi Ukuran dan Perhitungkan Limbah Potongan
Saat menghitung kebutuhan galvalum, tambahkan sekitar 10% dari total panjang sebagai toleransi untuk sambungan, potongan miring, atau kesalahan pemotongan. Hal ini penting agar material tidak kekurangan saat pemasangan dan tidak perlu membeli ulang yang bisa menghambat proses kerja.
6. Konsultasikan dengan Tukang atau Aplikator Berpengalaman
Jika belum terbiasa menghitung atau membaca gambar teknik, sebaiknya konsultasikan hasil pengukuran dengan aplikator atau tukang galvalum yang berpengalaman. Mereka bisa memberi masukan soal kekuatan struktur, efisiensi susunan rangka, dan jenis profil terbaik yang sebaiknya digunakan sesuai kondisi lapangan.
Rekomendasi Material Atap Terbaik Memaksimalkan Rangka Galvalum
Selain pengukuran, pemilihan material yang tepat juga sangat penting Rekomendasi material atap terbaik yang bisa digunakan adalah Atap galvalum Grand Luxe. Atap Galvalum Grand Luxe terbuat dari material unggul, yang membuat atap ini memiliki daya tahan yang baik.
Dijamin mampu menghadapi segala macam kondisi cuaca ekstrim, baik panas, hujan, maupun angin kencang. Dilengkapi juga dengan lapisan anti UV yang membuat bangunan lebih sejuk dan nyaman meskipun terpapar sinar matahari yang intens.
Atap Grand Luxe dapat dikirim ke seluruh Indonesia termasuk IKN melalui cabang kami yang ada di balikpapan. Informasi lebih lanjut dapat mneghubungi WhatsApp berikut ini.
Penutup
Rangka galvalum memiliki banyak keunggulan seperti ringan, tahan lama, dan ekonomis. Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal dari penggunaan material ini, diperlukan pengukuran yang teliti dan perhitungan yang tepat. Dengan emngikuti tips pengukuran dan perhitungan rangka galvalum yang tepat pemasangan akan lebih mudah, efisien, dan minim kesalahan.